Pengujung Desember
Haloooooooooooooooo. Ayi itu.... Lucu Kayak tijusgulbat Retjeh Baik hati Tidak sombong (soalnya mau ngajarin matematika) Tapi, sukanya membiarkan centang dua berubah biru. Kadang-kadang, kehidupan ini abstrak. Atau, mungkin memang abstrak? Sebab kita adalah lakon dari skenario yang dibuat Sang Pencipta. Dalam mimpi aja nggak pernah kebayang ada Ayi. Eh kita jadi kenal dongs. Orang pun bilang, ada pertemuan, ada perpisahan. Tapi, Ayi bukan salah satu dari sekian banyak yang ingin saya beri ucapan goodbye atau see you in another chapter. Anak kecil yang ingin saya cubit pipinya bertahun lalu, kini jadi tinggi dan langsing. Dia bertumbuh. Ditempa alam agar beranjak dewasa. Saya tidak menyangka bahwa meski tetap tidak bisa mencubit pipinya ketika kenal, namun saya dapat tawanya. Allah Maha Baik, ya? Iya dongs. Tidak hanya tawanya, saya juga dibiarkan menyelaminya. Jatuh bangun dengan tetangganya. Ayi, tetaplah lelaki favorit saya. Saya punya banyak teman dedek-dedek, tapi saya nggak pernah mau jadi kakak mereka. Saya maunya jadi adek. Mungkin karena rentang usia kita jauh, jadi Ayi yang jadi adek. Saya beri tahu sebuah rahasia (setelah ini tentu saya jadi konsumsi publik, LOL). Saya cenderung menyukai lelaki yang tidak pernah membuat saya menangis. Ayi boleh bikin saya nangis, tapi tangis bahagia ya :') Juga, lelaki yang senantiasa menerbitkan senyum di wajah saya. Tentunya yang bisa menghibur saya. Mau saya suruh nyanyi maksudnya. Eh, kenapa jadi tentang saya ya? Hmm setengah detik. Baiqlaaaa. Balik lagi ya. Tahun depan, tidak bisa melihat Ayi sepanjang hari. Sediiii :'( Yiiiii. Ayiii? Masih baca? Nggak tahu mau nulis apa lagi :( Oh iya. Definisi bahagia tiap orang pasti berbeda. Ada yang bahagia kalau makan ayam sendirian di KFC, ada juga yang cukup beli sepatu atau buku (sama tokonya). Intinya, nggak ada yang sama. Soalnya kalau sama pasti sudah jadian dari dulu. Eh? Hidup itu, Yiii, kalau sedih ya ketawa, kalau senang juga tertawa. Tertawa saja pokoknya. Kita harus jadi gila. Being normal is bored, yha khaan? Ayi harus bahagia. Bahagia buat diri sendiri. Jangan orang lain terus. Tapi buat saya ketawa pas sedih tetep ya. Padahal mau nulis ini kemarin, biar pas sama hari lahirnya Ayi. Tapi saya mageran. Nulis sepanjang ini, intinya sih ... i wish you a happy birthday, adik kecil. Selamat jadi remaja 14 tahun. |
0 komentar