Rasa yang Tak Tersampaikan
Mau dengar sebuah cerita
cinta yang biasa?
Mari kuceritakan.
Ada seorang lelaki yang
menyukai seorang gadis padahal mereka berdua baru berkenalan. Si gadis
terkejut. Bagaimana bisa si lelaki menyukainya? Si gadis bukannya tak tau. Ia
pura-pura tak tau. Radar si gadis sebenarnya sudah menangkap sinyal-sinyal
cinta dari si lelaki. Hanya saja, si gadis tak menanggapi pernyataan cinta si
lelaki karena suatu hal. Sang gadis selalu menghindar.
Si lelaki pernah memberikan
alasan bahwa ia tak pernah jatuh cinta sedalam itu. Si gadis membuatnya gila.
Ia bingung bangaimana harus bersikap.
Si gadis sebenarnya memiliki
perasaan untuk si lelaki. Hanya saja ada jurang membentang diantara mereka. Si
gadis takut untuk menyebrangi jurang itu karena ia pasti akan terjatuh. Si
gadis bisa saja membuat jembatan tapi akan banyak pihak yang kesakitan karena
pembuatan jembatan itu. Si gadis tak mau hal itu terjadi. Ia berusaha keras
menyimpan perasaannya meskipun ia sendiri yang terluka.
Si gadis juga bingung dengan
sikap si lelaki yang moody. Kadang si lelaki baik, kadang pula ia bersikap
menyebalkan. Hal itulah yang membuat si gadis juga meragukan perasaan si
lelaki. Belum lagi dengan ucapan si lelaki yang berkata akan pergi menjauh
setelah menyatakan cintanya. Si gadis benar-benar terluka.
Si lelaki ingin pergi setelah
menyatakan cintanya. Si lelaki bingung harus bersikap bagaimana, sementara si
gadis tak pernah memberikan harapan untuknya. Mungkin dengan pergi ia akan
cepat menyembuhkan luka hatinya.
Akhirnya si gadis dan si
lelaki mundur perlahan. Entah bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Butuh
campur tangan Tuhan untuk menyatukan keduanya.
0 komentar