Biarlah Usai
Tersirat dalam angan
Tentang pernah terjadi pertemuan manis itu
Kini rasa pun berucap
Jelas aku tak ingin lagi melihatmu
Kini semua terlalu pekat
Untuk dikenang dalam angan
Tenang saja, aku masih mau melihatmu. Aku tak se-pendendam itu. Hanya saja semua memang pekat layaknya lirik lagu Yura Yunita & Reza Rahardian. Dan kamu memang hanya akan tinggal dalam angan.
Aku memang se-kecewa itu. Se-marah itu. Se-sakit itu.
Aku mencintai tidak dengan sederhana. Maaf saja, aku memang bukan Sapardi Djoko Damono. Aku mencintaimu dengan marah.
Ku ada di jalanku
Ku pun kan terus melaju
Kulepaskan tak bertahan
Walau lupa tetap nyataPada akhirnya, aku memilih berjalan. Melepaskanmu. Batas kesanggupanku bertahan, musnah sudah.
Aku bisa belajar peduli padamu, tapi untuk tak acuh, aku amat mahir.
Sebelum air mataku berderai dan aku berubah menbencimu karena jadi sebab tumpahnya air mata itu, maka biarlah usai. Kucukupkan di sini.
0 komentar